Keuangan internasional adalah bidang studi yang mempelajari segala aspek keuangan yang melibatkan negara-negara atau subjek keuangan lintas batas. Keuangan internasional mencakup transaksi keuangan antar negara, hubungan keuangan internasional, dan bagaimana perubahan ekonomi, politik, dan sosial di satu negara dapat mempengaruhi negara-negara lainnya. Beberapa topik yang tercakup dalam keuangan internasional meliputi:
- Valuta asing, yaitu memahami nilai tukar mata uang antar negara dan bagaimana fluktuasi nilai tukar dapat mempengaruhi perdagangan, investasi, dan ekonomi global.
- Arus modal, yaitu meliputi aliran modal asing seperti investasi langsung, portofolio investasi, dan pinjaman antar negara.
- Perdagangan internasional, yaitu mempelajari pola perdagangan internasional, pengaruh kebijakan perdagangan, dan implikasi ekonomi dari perdagangan antar negara.
- Organisasi keuangan internasional, yaitu memahami peran dan fungsi organisasi keuangan internasional seperti Dana Moneter Internasional (IMF) dan Bank Dunia
- Krisis keuangan internasional, yaitu mempelajari penyebab, konsekuensi, dan penanganan krisis keuangan yang terjadi di beberapa negara atau wilayah.
- Investasi asing langsung, yaitu menyelidiki investasi yang dilakukan oleh perusahaan di luar negeri dan bagaimana investasi ini mempengaruhi ekonomi tuan rumah dan negara asal investor.
- Kebijakan moneter dan fiskal internasional, yaitu memahami bagaimana kebijakan moneter dan fiskal suatu negara dapat mempengaruhi hubungan keuangan internasional dan perekonomian global.
Keuangan internasional menjadi semakin penting dalam era globalisasi, karena interdependensi ekonomi dan keuangan antar negara semakin kompleks. Hal ini melibatkan interaksi antara pemerintah, perusahaan multinasional, pasar keuangan global, dan individu dengan tujuan mencapai keseimbangan dan tujuan bisnis masing-masing perusahaan multinasional.
Informasi yang begitu mudah mengalir, komunikasi yang begitu mudah terjalin menimbulkan minat banyak perusahaan di dunia untuk menjalin kerja sama atau memperluas pasarnya di belahan dunia lain dalam rangka peningkatan laba perusahaannya. Kondisi ini terlihat dari perjanjian-perjanjian ekonomi dan perdagangan antar Negara yang telah disepakati seperti GATT, NAFTA (sekarang USMCA), dan OECD. Negara-negara di Benua Eropa juga bergerak dengan penyamaan mata uang di antara mereka. Perusahaan yang telah melibatkan produksi atau penjualannya di negara lain selain negara asalnya disebut sebagai perusahaan multinasional (Madura, 2000)
GATT adalah singkatan dari "General Agreement on Tariffs and Trade". GATT adalah perjanjian internasional yang ditandatangani pada tahun 1947 oleh sejumlah negara untuk mendorong perdagangan bebas dan mengurangi hambatan tarif dan non-tarif di antara anggotanya. Tujuan utama GATT adalah untuk merangsang pertumbuhan ekonomi global dengan menghapus diskriminasi tarif dan menciptakan lingkungan perdagangan yang lebih stabil dan dapat diandalkan. GATT berusaha mencapai tujuan ini dengan mengatur cara-cara berikut:
- Pengurangan Tarif. Negara-negara anggota GATT berusaha untuk mengurangi tarif impor atas barang-barang perdagangan mereka, sehingga membuat impor menjadi lebih murah dan meningkatkan akses pasar bagi negara-negara lain.
- Perlakuan paling menguntungkan. Prinsip perlakuan paling menguntungkan (most-favored-nation principle) mewajibkan anggota GATT memberikan perlakuan yang sama terhadap semua anggotanya, tanpa diskriminasi. Artinya, jika sebuah negara memberikan fasilitas perdagangan khusus kepada satu anggota, maka fasilitas yang sama harus diberikan kepada semua anggota lainnya.
- Perlakuan Nasional. Prinsip perlakuan nasional (national treatment) mewajibkan negara-negara anggota GATT untuk memberikan perlakuan yang sama antara produk-produk impor dan produk-produk domestik. Dalam hal ini, impor tidak boleh dikenai beban yang lebih berat atau mendapatkan perlakuan diskriminatif dibandingkan dengan produk dalam negeri.
- Negosiasi Perdagangan Multilateral. GATT memfasilitasi perundingan multilateral antara negara-negara anggotanya untuk mencapai kesepakatan dan mengurangi hambatan perdagangan secara bersama-sama.
Perjanjian GATT telah menjadi landasan bagi sistem perdagangan multilateral dan telah mengalami beberapa putaran perundingan. Pada tahun 1995, GATT digantikan oleh Organisasi Perdagangan Dunia (World Trade Organization/WTO) yang menjadi penerusnya dan berfungsi sebagai badan global yang mengawasi aturan perdagangan internasional.
Selanjutnya USMCA. USMCA adalah singkatan dari "United States-Mexico-Canada Agreement," yang juga dikenal dengan nama "T-MEC" (Tratado entre México, Estados Unidos y Canadá) dalam bahasa Spanyol, dan "AEUMC" (Accord entre les États-Unis, le Mexique et le Canada) dalam bahasa Perancis. USMCA adalah perjanjian perdagangan yang menggantikan North American Free Trade Agreement (NAFTA), yang sebelumnya mengatur hubungan perdagangan antara Amerika Serikat, Meksiko, dan Kanada. USMCA ditandatangani pada tanggal 30 November 2018 oleh para pemimpin ketiga negara tersebut dan mulai berlaku pada tanggal 1 Juli 2020 setelah disetujui oleh masing-masing legislatif. Tujuan utama USMCA adalah untuk mengatasi beberapa kekurangan yang ada dalam NAFTA dan menciptakan kerangka kerja perdagangan yang lebih modern dan seimbang antara ketiga negara tersebut.
Beberapa poin penting dalam USMCA meliputi perlindungan hak kekayaan intelektual yang lebih kuat, peraturan baru mengenai perdagangan digital, perbaikan dalam akses pasar pertanian, perlindungan lingkungan yang lebih baik, dan aturan lebih ketat mengenai pekerjaan. USMCA juga mencakup disposisi mengenai perdagangan otomotif yang lebih ketat, dengan persyaratan untuk lebih banyak komponen otomotif yang diproduksi di wilayah Amerika Utara. Secara keseluruhan, USMCA bertujuan untuk memperkuat hubungan perdagangan antara tiga negara tersebut sambil memberikan perlindungan dan manfaat bagi berbagai sektor ekonomi dan lingkungan di wilayah tersebut.
Selanjutnya adalah OECD. OECD (Organisation for Economic Co-operation and Development)) adalah Organisasi kerjasama dan pembangunan ekonomi. OECD adalah sebuah lembaga antar-pemerintah yang didirikan pada tahun 1961 untuk menyediakan forum bagi negara-negara anggotanya untuk berkolaborasi dalam mengatasi masalah ekonomi, sosial, dan lingkungan yang kompleks. Anggota OECD terdiri dari negara-negara maju dan berkembang, yang berbagi nilai-nilai demokrasi dan perekonomian pasar. Lembaga ini bertujuan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan, meningkatkan lapangan kerja, dan meningkatkan taraf hidup penduduk negara-negara anggotanya. OECD melakukan analisis kebijakan dan penelitian di berbagai bidang, termasuk ekonomi, perdagangan, pendidikan, kesehatan, lingkungan, dan inovasi. Organisasi ini juga menyusun berbagai laporan dan publikasi yang menjadi referensi penting bagi para pembuat kebijakan di seluruh dunia.